Biasanya ketika kalut, terdesak, ekspresi pertama yang muncul adalah marah dan tergesa-gesa. Karena tidak jernih berpikir dan terbawa arus emosi, terkadang perilaku dan perkataan menjadi "liar" dan emosional.

Beberapa akhir ini, tidak sebentar, sebenarnya sudah lama, yakni masifnya penyebaran berita hoax dan/ atau disinformasi sehingga membuat sesat pikir pembacanya, ada yg masuk dalam jerat berita palsu tersebut, ada yang mengkaunter dengan rilis berita resmi yang sesungguhnya.

Namun, meskipun seseorang punya SMARTPHONE, kekuatan jempol ini sungguh mencengangkan. Jempol bisa dengan segera share berita2 hoax atau disinformasi dengan harapan sehingga tercipta suasana yang mencekam dan masyarakat terteror.

Terkadang berita palsu dibuat secara sistematis dan tertata sehingga membuat orang percaya begitu saja tanpa cek atau counter check lebih lanjut, padahal masing2 SMARTPHONE punya aplikasi browser yang bisa sewaktu2 digunakan untuk mencari sumber berita apakah valid atau palsu.

Mungkin awalnya meremehkan, namun jika tidak ada klarifikasi maksud berita itu, maka bisa jadi akan menyesatkan banyak orang, bahkan bisa menimbulkan kerusuhan yang cukup besar dan berbahaya.

Untuk itu diharapkan bersama untuk menangkal berita Hoax atau berita disinformasi dengan melakukan SARING sebelum SHARING.

Mari tangkal berita yang menyesatkan.