Ini bukan karena tidak komitmen untuk setia menulis, namun seperti halnya ombak di lautan, kadang berdesir kencang dan terkadang surut.

Kali ini semoga dapat menjadi ombak yang tergulung-gulung kencang dan surutnya sebentar.

Sebenarnya banyak hal yang mau dibagikan, kemarin2 sih karena ada seseorang yang dimungkinkan dapat menjadi tempat berbagi cerita, namun sepertinya fokus teman ada pada titik yang berbeda saat ini, aku tak mau mengganggunya.

Jadi, kemungkinan besar aq akan berbagi kisah kepadamu, blog.. wadah lama yang hanya satu arah namun katanya dapat meringankan beban, jika ini dirasa sebagai beban.

Pada tanggal ini, 28 Agustus, adalah tanggal yang kali ketiga dalam hidupku merasakan sakit yang begitu dalam.
Sakit yang tidak bisa diobati, sakit yang terus terpatri dalam hati. Sakit ini yang tidak akan pernah hilang, kecuali aku kembali berpulang.

Tanggal ini, menguncangku, menamparku dan tentu sangat amat sedih hatiku dibuatnya. Seseorang yang ku sayang pergi dengan cara tiba-tiba, tanpa pamit, namun sebelumnya berucap terima kasih, kata yang jarang keluar sebelumnya.

Tanggal ini, adalah tanggal duka.. tanggal dimana ku dibuat shock dan merana selama beberapa tahun ke depan.

13 tahun ku ditinggal oleh orang yang membesarkanku, sedari kecil, diriku belum bisa membalas kebaikannya, namun ku ditinggal begitu saja dengan menyisakan kenangan2 manis.

Dalam doa ku bawa dan kuhantarkan setiap minggunya, dalam hati sedih terpukul dan terpuruk, aku lemah, aq tak berdaya karena aku hidup sendiri, di dunia yang asing ini, dunia yang kata orang jahat, penuh tipu muslihat.

Hari ini, ijinkan ku menjadi melankolis sejenak, ku meratap, ku bersedih untuk berharap ada secercah harapan dan mendengar bisik, kemana arahku mendatang.

Yang ku percaya adalah Tuhan tidak akan mencobai umatNya diluar batas kemampuannya, saat ini aq masih ada dalam batas kemampuanku, semoga terus dapat bimbingan dariNya.

Pembuka untuk memulai kisah di wadah ini, ku buka dengan kisah melow, melankolis, yang bukan karakterku. Namun ku mencoba menikmati melow ini dan berharap mengevaluasi ke depan mau apa dan bagaimana.

Surabaya, 28 Agustus 2019
Terkenang duka mendalam

Selamat jalan, Mami tercinta :*